Posted on: Monday, September 20, 2021
Jakarta, CNBC Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan 0,63% sepanjang pekan lalu ke 6.133,246. Namun di awal pekan ini, Senin (20/9), perjuangan IHSG untuk kembali ke zona hijau akan agak berat, sebab pelaku pasar akan memilih wait and see menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) Kamis nanti.
Selain itu, pasar Asia juga akan sepi. Bursa saham China, Jepang, dan Korea Selatan hari ini libur. Sementara itu indeks berjangka AS justru terpuruk pagi ini. Indeks Dow Jones Futures sempat merosot lebih dari 100 poin pagi ini, S&P 500 dan Nasdaq Futures juga berada di zona merah. Pergerakan tersebut bisa menjadi indikasi sentimen pelaku pasar di luar negeri yang kurang bagus.
Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar akan kembali menanti apakah akan ada pelonggaran lagi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir hari ini. Meski investor masih wait and see, tetapi secara teknikal, IHSG kini berada di dekat batas atas pola Renctangle, kemudian masih bertahan di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100, dan MA 200. Artinya, peluang penguatan IHSG cukup besar, dengan syarat mampu menembus batas atas Rectangle.
Jika dilihat sejak awal Juni, IHSG membentuk pola Rectangle, dengan batas atas di kisaran 6.140 dan batas bawah di kisaran 5.940. Pola Rectangle juga menjadi indikasi pergerakan sideways. Diperlukan penembusan konsisten di batas atas untuk memicu penguatan lebih lanjut. Pada 5 Agustus lalu, IHSG sempat menembus batas atas tersebut, tetapi hanya bertahan 2 hari saja. Artinya, mengalami false breakout. Kabar baiknya, ketika pola Renctangle ditembus dengan konsisten, IHSG berpotensi reli.
Untuk hari ini, jika batas atas pola Rectangle ditembus IHSG berpotensi menguat ke 6.180 hingga 6.200. Jika hari ini berakhir di atas 6.140, dan besok juga mampu beretahan di atasnya, maka IHSG berpeluang reli. Sementara support berada di kisaran 6.115, jika ditembus IHSG berisiko merosot ke di MA 50 di kisaran 6.090 dan MA 200 6.070. Sementara jika kembali ke atasnya, IHSHG berpeluang menguji batas atas pola Rectangle.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20210920080440-17-277505/investor-wait-and-see-ihsg-masih-bisa-terbang-tinggi"