Posted on: Tuesday, September 14, 2021
Jakarta, CNBC Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot 0,7% di awal pekan kemarin, sebelum berhasil dipangkas dan berakhir di 6.088,157. Secara persentase, pelemahan rupiah terpangkas signifikan, menjadi 0,11% saja. Investor asing tetap melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 179 miliar di pasar reguler. Tetapi di pasar tunai dan negosiasi ada beli bersih sebesar Rp 179 miliar.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (14/9) peluang IHSG kembali ke zona hijau terbuka cukup lebar. Sentimen positif datang dari luar dan dalam negeri.
Dari luar negeri, bursa saham AS (Wall Street) bervariasi, tetapi indeks Dow Jones dan S&P 500 sukses mengakhiri penurunan dalam 5 hari beruntun. Sementara Nasdaq melemah tipis nyaris stagnan. Wall Street yang kembali mencatat hasil positif setelah pekan lalu merah membara mengirim angin segar ke Asia. Indeks Nikkei Jepang dan Kospi Korea Selatan menguat pagi ini, yang tentunya bisa menular ke IHSG.
Sementara itu dari dalam negeri, pemerintah kemarin kembali melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan diperpanjang hingga 20 September mendatang. "Seiring dengan kondisi Covid-19 membaik, implementasi protokol kesehatan, dan aplikasi Peduli Lindungi, ada penyesuaian yang dilakukan dalam periode minggu ini. Pembukaan bioskop dengan kapasitas 50% di kota Level 2 dan 3 dengan kewajiban aplikasi Peduli Lindungi setra protokol kesehatan ketat. Hanya kategori hijau yang diizinkan masuk area bioskop. "Lokasi wisata dibuka dengan protokol kesehatan ketat dan Peduli Lindungi di kota Level 3. Namun ada penerapan ganjil-genap di tempat wisata mulai Jumat sampai Minggu," terang Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi. Dengan pelonggaran tersebut, roda bisnis tentunya berputar lebih cepat, dan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.
Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan. IHSG masih sideways setelah bergerak di sekitar rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100, dan MA 200. Ambrolnya IHSG kemarin membuat posisinya nyaris di bawah ketiga MA tersebut. Selain itu jika dilihat sejak awal Juni, IHSG membentuk pola Rectangle, dengan batas atas di kisaran 6.140 dan batas bawah di kisaran 5.940.
Pola Rectangle juga menjadi indikasi pergerakan sideways. Diperlukan penembusan konsisten di batas atas untuk memicu penguatan lebih lanjut. Pada 5 Agustus lalu, IHSG sempat menembus batas atas tersebut, tetapi hanya bertahan 2 hari saja. Artinya, mengalami false breakout. Resisten terdekat kini berada di kisaran 6.100 hingga 6.115. Jika ditembus, IHSG berpeluang menguji batas atas pola Rectangle. Sementara itu di MA 50 di kisaran 6.080 dan MA 6.060 menjadi support terdekat. Jika dijebol, IHSG berisiko turun ke 6.030.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20210914073356-17-275996/bioskop-akhirnya-buka-lagi-ihsg-bakal-ikutan-ceria-nih"