Stock Picks

 

Lihat Data Covid Ini, Bikin Optimistis IHSG Bisa Nanjak Lagi

Posted on: Wednesday, August 4, 2021

 

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 0,55% ke 6.130,571 Selasa kemarin (3/8). Sejak awal perdagangan, bursa kebanggaan Tanah Air sudah nyaman di zona hijau. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 190 miliar.

Penurunan kasus penyakit Covid-19 cukup mendongkrak sentimen pelaku pasar, dan memunculkan optimisme akan adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang.

Secara nasional, Pada hari Selasa kasus Covid-19 dilaporkan bertambah sebanyak 22.404 orang, menjadi yang terendah sejak 30 Juni lalu. Kemudian, DKI Jakarta kemarin penambahan kasusnya berada di level terendah sejak 9 Juni, yakni sebanyak 1.410 kasus.

Penurunan tajam penambahan kasus tersebut membuat harapan PPKM level 4 di Jakarta akan diturunkan menjadi level 3 dalam waktu dekat, IHSG pun mampu menanjak kemarin.

Tetapi tren kasus Covid-19 nyatanya masih volatil. Kemarin, kasus baru dilaporkan sebanyak 33.900 orang, naik lebih dari 10.000 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Meski demikian, jika dilihat dalam 7 hari terakhir, rata-rata pasien positif corona di Tanah Air bertambah 33.900 orang per hari. Turun cukup tajam dibandingkan rerata sepekan sebelumnya yakni 41.411 orang setiap harinya.

Sementara DKI Jakarta juga mencatat kenaikan kasus, kemarin dilaporkan sebanyak 1.601 orang. Tetapi kabar gembiranya, kasus aktif mengalami penurunan sebab pasien yang sembuh dilaporkan sebanyak 2.506 orang. Total kasus aktif di DKI Jakarta kini sebanyak 14.004 orang, turun jauh dari puncak 113 ribu orang pada 16 Juli lalu.

Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan saat ini tingkat keterisian ranjang rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) sudah jauh berkurang menjadi sekitar 50%. Pertengahan bulan lalu, BOR sempat mencapai 94%.

"Sebelumnya sampai antre di selasar, sekarang tinggal 50%. Kemudian keterisian ruang ICU tinggal 76%. Jadi turun cukup drastis," kata Riza, seperti dikutip dari detik.com.

Melihat data tersebut, harapan aka nada pelonggaran PPKM level 4 tetap terjaga, begitu juga dengan DKI Jakarta yang bisa diturunkan menjadi level 3. Hal tersebut membuat IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini, Selasa (4/8/2021). Apalagi melihat bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) yang menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat, dengan indeks S&P 500 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, tentunya mengirim sentimen positif ke Asia.

Secara teknikal, sukses menembus batas atas pola Ascending Triangle di kisaran 6.115 kemarin. Meski demikian, penembusan tersebut tergolong weak break out, sebab masih belum terlalu jauh dari batas, dan risio kembali terkoreksi cukup besar, seperti yang terjadi pada 23 Juli lalu.

IHSG saat ini bergerak di atas rerata pergerakan 100 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 6.050. Artinya MA 100 menjadi support yang cukup kuat. IHSG juga bergerak di atas tiga MA, yakni MA 50, 100 dan 200, yang bisa menjadi indikasi penguatan IHSG untuk jangka panjang.

Selain itu, IHSG juga masih didukung pola candle stick White Marubozu yang muncul pada Kamis (22/7/2021). Pola ini merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Secara psikologis, White Marubozu menunjukkan aksi beli mendominasi pasar.

Suatu candle stick dikatakan sebagai White Marubozu ketika harga open sama dengan low dan harga close sama dengan high.

Dengan munculnya White Marubozu peluang penguatan IHSG masih terbuka cukup lebar. Selama bertahan di atas 6.115, IHSG berpeluang menguat ke di 6.140. Penembusan di atas level tersebut akan membawa IHSG ke 6.180.

Sementara jika kembali ke bawah batas 6.115, bahkan menembus ke bawah 6.100, IHSG berisiko terkoreksi menuju 6.050.



TIM RISET CNBC INDONESIA

Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20210804061420-17-265904/lihat-data-covid-ini-bikin-optimistis-ihsg-bisa-nanjak-lagi"