Stock Picks

 

New York akan "Full Shutdown", RI Larang Party, IHSG Tumbang?

Posted on: Tuesday, December 15, 2020

 

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat 1,25% ke 6.012,516, melanjutkan reli 10 pekan beruntun. Bursa kebanggaan Tanah Air kini berada di level tertinggi sejak 6 Februari lalu.

Meski kembali menguat, tetapi investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 51 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,8 triliun.

Sentimen positif datang setelah pada Jumat (11/12/2020) malam waktu AS, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BionTech.

Pemerintah AS berencana untuk mendistribusikan 2,9 juta dosis dalam tempo 24 jam, dan 2,9 juta dosis 21 hari kemudian untuk suntikan kedua.

Vaksinasi besar-besaran pertama dilakukan pada Senin pagi waktu setempat, dengan kota New York menjadi yang pertama.

Sayangnya sentimen positif tersebut kini dibayangi oleh lonjakan kasus Covid-19, hingga memaksa pengetatan pembatasan sosial kembali diterapkan.

Walikota New York, Bill De Blasio Senin kemarin mengatakan kemungkinan akan dilakukan "full shutdown" untuk meredam penyebaran Covid-19. Padahal, New York menjadi kota pertama yang dilakukan vaksinasi.

Kemudian dari Inggris, pengetatan pembatasan sosial juga akan dilakukan di London mulai Rabu tengah malam.

Sementara itu dari dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk melarang kerumunan dan perayaan tahun baru di tempat umum.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Bali secara virtual di Kantor Maritim pada Hari Senin (14-12-2020) yang dipimpin oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan. Dia meminta agar implementasi pengetatan ini dapat dimulai pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Dengan kebijakan tidak ada "party" saat tahun baru tersebut, tingkat konsumsi masyarakat, yang merupakan komponen utama pembentukan produk domestik bruto (PDB),berisiko tertekan di penghujung tahun ini. Alhasil, perekonomian Indonesia akan sulit bangkit dari resesi.

Hal tersebut tentunya akan memberikan sentimen negatif di pasar finansial hari ini, Selasa (15/12/2020) dan patut waspada akan terjadinya koreksi di pasar saham. Apalagi IHSG dalam 10 pekan terakhir plus Senin kemarin sudah , tentunya sangat rentan akan aksi ambil untung (profit taking).

Secara teknikal, IHSG yang mencapai level 6.000, menunjukkan kuatnya momentum, sejak November lalu.

Awal munculnya momentum penguatan IHSG dimulai Kamis (5/11/2020) saat muncul White Marubozu dalam grafik candle stick harian.

Saat itu IHSG membuka perdagangan di level 5.161,39, yang sekaligus menjadi level terendah harian, dan mengakhiri perdagangan di level 5.260,326, sekaligus menjadi level tertinggi harian.

Level open sama dengan low, dan close sama dengan high itu yang disebut sebagai White Marubozu.

White Marubozu merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Terbukti setelahnya IHSG terus menguat.

Pada Senin (23/11/2020) dan Kamis (26/11/2020) IHSG kembali membentuk pola White Marubozu, sehingga reli terus berlanjut.

IHSG juga bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), yang menambah momentum penguatan. Indikator stochastic pada grafik kembali masuk wilayah jenuh beli (overbought). Artinya kembali muncul tekanan turun.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic pada grafik 1 jam juga berada di wilayah overbought, artinya risiko koreksi cukup tinggi.

Resisten terdekat berada di level 6.030 - 6050, selama tertahan di bawahnya, IHSG berisiko turun ke 5.960. Jika dilewati, target penurunan selanjutnya di 5.920 hingga 5.900. Support selanjutnya berada di kisaran 5.865 - 5.850.

Sementara itu jika resisten mampu ditembus, IHSG berpeluang menuju 6.100. Resisten selanjutnya berada di kisaran 6.140.



TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20201215080407-17-209088/new-york-akan-full-shutdown-ri-larang-party-ihsg-tumbang"