Posted on: Friday, August 6, 2021
Jum'at, 6 Agustus 2021 09:37:55
StockWatch (Jakarta) - Harga saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8), hingga pukul 09.07 WIB, naik Rp210 (24,70%) menjadi Rp1.060 per saham, dari harga penawaran perdana Rp850 per saham.
Hingga waktu tersebut di atas, volume perdagangan saham BUKA di Pasar Reguler mencapai 323,043 juta unit senilai Rp343,250 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 1.748 kali.
Sebanyak 103,062 miliar saham BUKA dengan nominal Rp50 per unit itu dicatatkan di BEI, dengan rincian 77,296 miliar unit merupakan saham pendiri, dan 25,765 miliar merupakan saham penawaran umum perdana (PUP).
Dari aksi korporasi ini, BUKA memperoleh tambahan modal Rp21,90 triliun. Sebesar 66% dana PUP untuk modal kerja BUKA. Sisanya 34% untuk modal kerja entitas anak, yaitu PT Buka Mitra Indonesia, PT Buka Usaha Indonesia, PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte Ltd dan PT Five Jack Indonesia.
Rachmat Kaimuddin, Direktur Utama BUKA dalam acara virtual listing di BEI, Jumat (6/8), mengemukakan, meski PUP saham dilakukan di tengah pandemi Covid-19, minat investor terhadap saham BUKA tetap tinggi. Penawaran saham BUKA mengalami kelebihan permintaan 8,7 kali dari hampir 100.000 investor.
Sementara itu, Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI mengemukakan, pihaknya bangga menyambut BUKA ke dalam daftar perusahaan publik di BEI. ``Jumlah dana yang berhasil dikumpulkan BUKA sebesar Rp21,90 triliun, menjadikan PUP saham BUKA sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham Indonesia,`` katanya.
BUKA membukukan pendapatan bersih Rp432,70 miliar per Maret 2021, naik 35,12%, dari Rp320,23 miliar per Maret 2020. Akan tetapi, BUKA merugi Rp323,80 miliar per Maret 2021, turun 17,71%, dari Rp393,49 miliar per Maret 2020.
Sumber: "https://www.e-bursa.com/index.php/news/detailNews/313143/STW"