Corporate Action

 

Jangan Kasih Kendor! Rupiah Siap Menguat 4 Hari Beruntun

Posted on: Wednesday, November 10, 2021

 

Jakarta, CNBC Indonesia

Rupiah sukses menguat 3 hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) Selasa kemarin, dan siap berlanjut pada perdagangan Rabu (10/11).

Penguatan rupiah sebenarnya cukup tajam di awal perdagangan kemarin, tetapi kemudian terpangkas dan mengakhiri perdagangan di Rp 14.230/US$, menguat 0,11% di pasar spot.

Terpangkasnya penguatan rupiah terjadi Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada September 2021 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif, bahkan lebih dalam dari bulan sebelumnya.

Penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat 189,5 pada September 2021. Turun 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 2,2% dibandingkan September 2020 (year-on-year/yoy). Secara yoy, kontraksi September 2021 lebih dalam ketimbang Agustus 2021 yang sebesar 2,1%.

Namun, BI memperkirakan penjualan ritel pada Oktober 2021 tumbuh positif. IPR Oktober 2021 diperkirakan berada di 193, naik 1,8% mtm dan 5,2% yoy.

Sementara itu indeks dolar AS Selasa kemarin kembali turun 0,1% setelah merosot 0,3% di awal pekan. Penurunan indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut tentunya membuka ruang berlanjutnya penguatan rupiah hari ini.

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR sukses menguat 3 hari beruntun, tetapi sayangnya masih tertahan rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50) di kisaran Rp 14.220/US$ hingga Rp 14.200/US$.

Rupiah sukses terus menguat setelah pada Jumat (5/11) membentuk pola Shooting Star. Pola ini merupakan sinyal reversal atau berbalik arahnya harga suatu aset. Dalam hal ini dolar AS melemah dan rupiah yang menguat.

Selain itu indikator Stochastic pada grafik harian juga sudah berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Artinya, ketika USD/IDR mencapai overbought, maka kemungkinan akan berbalik turun, artinya rupiah berpeluang menguat di pekan ini.

Meski demikian, untuk menguat lebih lanjut rupiah harus menembus MA 50 secara konsisten, dengan target ke Rp 14.170/US$.

Sementara itu resisten terdekat berada di kisaran Rp 14.270/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah ke Rp 14.300/US$. Resisten selanjutnya berada di kisaran Rp 14.320/US$ hingga Rp 14.330/US$ yang berada di kisaran MA 100 dan 200.



TIM RISET CNBC INDONESIA

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211109160549-17-290201/jangan-kasih-kendor-rupiah-siap-menguat-4-hari-beruntun