Posted on: Friday, November 13, 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah 0,5% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.140/US$ pada perdagangan Kamis kemari. Rupiah kini sudah melemah dalam 2 hari beruntun, setelah pada Selasa lalu sempat menembus ke bawah Rp 14.000/US$. Level tersebut terbukti "angker" bagi rupiah, setelah gagal mengakhiri perdagangan di bawahnya, rupiah terus melemah.
Aksi profit taking menjadi pemicu pelemahan rupiah 2 hari terakhir. Maklum saja, sebelum melemah Mata Uang Garuda mencatat penguatan 6 hari beruntun dengan total 4%, dan berada di level terkuat dalam 5 bulan terakhir.
Pada perdagangan hari ini, Jumat (13/11/2020), rupiah masih berisiko terkoreksi melihat sentimen pergerakan aset-aset berisiko yang melemah. Bursa saham AS merah pada perdagangan Kamis waktu setempat, dan bursa utama Asia menyusul pagi ini.
Meski demikian, bukan berarti rupiah tidak bisa menguat, indeks dolar AS yang melemah kemarin, dan berlanjut pagi ini memberikan peluang Mata Uang Garuda kembali ke zona hijau.
Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR kini bergerak jauh di bawah Kemudian rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga memberikan momentum penguatan.
Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian yang berada di wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Artinya ada risiko rupiah akan terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking), dengan resisten berada di kisaran Rp 14.150/US$. Jika dilewati, rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.190/US$. Resisten selanjutnya di Rp 14.235/US$.
Sementara selama bertahan di bawah Rp 14.150/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.100 hingga 14.080/US$. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang menuju Rp 14.050/US$ hingga level "angker" alias level psikologis Rp 14.000/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20201113083716-17-201540/friday-the-13th-rupiah-bisa-ke-level-angker-rp-14000-us-"