Posted on: Wednesday, November 18, 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat 0,5% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.030/US$ pada perdagangan Selasa kemarin (17/11). Kabar vaksin virus corona dari Moderna, membuat rupiah menjadi juara Asia.
Begitu perdagangan kemarin dibuka, rupiah langsung melesat ke Rp 14.000/US$. Sayangnya level "keramat" alias psikologis tersebut menjadi yang terkuat kemarin.
Rupiah sudah membukukan penguatan dalam 2 hari terakhir, bahkan jika melihat ke belakang, rupiah sudah membukukan penguatan dalam 6 pekan beruntun.
Meski demikian, rupiah masih kesulitan menembus level "keramat" Rp 14.000/US$, apalagi dengan besok ada Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), sehingga pelaku pasar akan melakukan aksi wait and see pada hari ini, Rabu (18/11/2020), apakah BI akan memangkas lagi suku bunganya atau tidak, yang tentunya akan berdampak pada pergerakan rupiah.
Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR kini bergerak jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga memberikan momentum penguatan.
Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian berada di wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Artinya ada risiko rupiah akan terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking), dengan resisten berada di kisaran Rp 14.080/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.115/US$, sebelum menuju Rp 14.150/US$.
Sementara itu support terdekat berada di kisaran level "angker"14.000/US$, penembusan di bawah level tersebut akan membawa rupiah ke Rp 13.975/US$.
Rupiah berpeluang menuju 13.810/US$ di pekan ini jika mampu menembus dan mengakhiri perdagangan hari ini di bawah level "angker" tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sumber: "https://www.cnbcindonesia.com/market/20201118083541-17-202611/kalau-bisa-ke-bawah-rp-14000-us--hari-ini-rupiah-top"